KOMPAS.com - Selain mesin pencari konten di
internet, Google juga memiliki produk andalan yang memberi layanan pesan
elektronik, Gmail. Sepuluh tahun silam, tepatnya 1 April 2004, Google
meluncurkan Gmail dalam versi beta alias masih dalam tahap percobaan.
Selang 10 tahun kemudian, pada 2014, tampilan Gmail masih terasa mirip dengan ketika ia baru diluncurkan dulu, seperti bisa dilihat pada gambar di bawah. Konsistensi Google dalam mengasuh Gmail menjadi faktor besar kesuksesan layanan berlogo amplop surat tersebut.
Selang 10 tahun kemudian, pada 2014, tampilan Gmail masih terasa mirip dengan ketika ia baru diluncurkan dulu, seperti bisa dilihat pada gambar di bawah. Konsistensi Google dalam mengasuh Gmail menjadi faktor besar kesuksesan layanan berlogo amplop surat tersebut.
Pada 2004,
satu-satunya cara untuk memiliki akun Gmail adalah menanti undangan yang
dikirim oleh Google. Hingga kemudian di tahun 2007, Gmail dibuka untuk umum.
Popularitas Gmail meningkat dengan cepat. Google mengambil setiap kesempatan untuk menandingi para kompetitornya. Salah satunya adalah memberi memberi media penyimpanan data yang lebih besar ketimbang Microsoft Hotmail dan Yahoo Mail.
Hal ini membuat para pengguna Gmail tak perlu selalu menghapus pesan-pesan lama yang menyesaki media penyimpanan.
Google juga mengintegrasikan keandalan mesin pencarinya dalam layanan Gmail, sehingga pengguna bisa dengan cepat mendapatkan pesan-pesan lama hanya dengan satu kata kunci dan tanpa harus menggali kotak masuk.
Kesuksesan Gmail juga didukung oleh tampilan yang rapi, terutama dalam menampilkan pesan-pesan balasan antar pengguna. Selain itu, Gmail juga memungkinkan pengguna melampirkan dokumen dengan ukuran hingga 25MB.
Gmail terus berkembang dan menyajikan banyak fitur hingga akhirnya Google melepas status beta pada Gmail di tahun 2009.
Salah satu inovasi terhebat yang dilakukan pada Gmail adalah mengintegrasikan layanan tersebut dengan Google Docs untuk membuat/membuka dokumen perkantoran, Google Drive untuk menyimpan dokumen, serta Google Calendar sebagai aplikasi pengingat dan mencatat momentum penting.
Tak heran jika Gmail saat ini menjadi salah satu “mesin uang” bagi Google, dengan menampilkan beragam iklan yang sesuai dengan minat pengguna. Google juga membuka lapak iklan di kolom Promotions yang baru-baru ini diluncurkan.
Popularitas Gmail meningkat dengan cepat. Google mengambil setiap kesempatan untuk menandingi para kompetitornya. Salah satunya adalah memberi memberi media penyimpanan data yang lebih besar ketimbang Microsoft Hotmail dan Yahoo Mail.
Hal ini membuat para pengguna Gmail tak perlu selalu menghapus pesan-pesan lama yang menyesaki media penyimpanan.
Google juga mengintegrasikan keandalan mesin pencarinya dalam layanan Gmail, sehingga pengguna bisa dengan cepat mendapatkan pesan-pesan lama hanya dengan satu kata kunci dan tanpa harus menggali kotak masuk.
Kesuksesan Gmail juga didukung oleh tampilan yang rapi, terutama dalam menampilkan pesan-pesan balasan antar pengguna. Selain itu, Gmail juga memungkinkan pengguna melampirkan dokumen dengan ukuran hingga 25MB.
Gmail terus berkembang dan menyajikan banyak fitur hingga akhirnya Google melepas status beta pada Gmail di tahun 2009.
Salah satu inovasi terhebat yang dilakukan pada Gmail adalah mengintegrasikan layanan tersebut dengan Google Docs untuk membuat/membuka dokumen perkantoran, Google Drive untuk menyimpan dokumen, serta Google Calendar sebagai aplikasi pengingat dan mencatat momentum penting.
Tak heran jika Gmail saat ini menjadi salah satu “mesin uang” bagi Google, dengan menampilkan beragam iklan yang sesuai dengan minat pengguna. Google juga membuka lapak iklan di kolom Promotions yang baru-baru ini diluncurkan.