Gambar 1. Nanas merupakan salah satu jenis tanaman C4 |
Pada tanaman C4, CO2 yang
diikat sel-sel mesofil akan diubah terlebih dulu menjadi oksaloasetat (senyawa
4C), setelah bereaksi dengan PEP (fosfoenolpiruvat). Peng-gabungan ini
dikatalisir oleh PEP karboksilase. Selanjutnya dengan bantuan NADPH2,
oksaloasetat diubah menjadi malat (senyawa 4C). Senyawa ini kemudian memasuki
sarung berkas pembuluh. Malat, dalam sel-sel sarung berkas pembuluh, mengalami
dekarboksilasi menjadi piruvat dan CO2. Selanjutnya, CO2
memasuki jalur siklus Calvin.
Perhatikan skema reaksi penangkapan
CO2 pada tanaman C4 berikut.
1) Di daerah mesofil:
2) Di sarung berkas pengangkut:
Jalur C4
lebih efisien daripada tanaman C3 dalam hal fiksasi CO2. Sistem
fiksasi CO2 pada tanaman C4 bekerja pada konsentrasi CO2
jauh lebih rendah (sebesar 1–2 ppm) daripada pada sistem C3 (> 50
ppm). Dengan demikian, pada hari yang amat panas, tanaman C4 menutup
stomatanya untuk mengurangi kehilangan air, tetapi tetap dapat memperoleh CO2
untuk keperluan fotosintesis-nya. Alasan inilah yang menyebabkan tanaman C4
mampu beradaptasi pada habitat dengan suhu tinggi, kelembapan rendah, dan sinar
matahari terik pada siang hari.
Beberapa
tanaman yang hidup di daerah kering dan panas, misalnya kaktus, lili, dan
anggrek memiliki cara khusus dalam penambatan CO2 untuk proses
fotosintesis. Pada umumnya tanaman mengikat (memfiksasi) CO2 pada
siang hari, tetapi pada tanaman yang hidup di daerah kering pengikatan CO2
terjadi pada malam hari sehingga tanaman-tanaman tersebut memiliki tipe khusus
yang dinamakan crassulacean acid metabolism (CAM). Crassulaceae
merupakan suatu familia dalam taksonomi tubuh. Tanaman ini memiliki
batang yang mengandung air atau sukulen.
Seperti halnya
tanaman C4, tanaman yang termasuk dalam familia Crassulaceae
menambat CO2 dengan bantuan enzim PEP karboksilase dan mengubahnya
menjadi oksaloasetat, tetapi dalam waktu berlainan. Pada tanaman familia
Crassulaceae penambatan CO2 terjadi pada malam hari ketika
stomatanya membuka. Oksaloasetat yang diubah menjadi malat akan disimpan dalam
vakuola. Ketika stomata menutup pada siang hari, malat mengalami reaksi
dekarboksilasi dan menghasilkan piruvat dan CO2.
Selanjutnya,
CO2 memasuki siklus Calvin untuk membentuk PGAL (G3P). Perhatikan
skema fiksasi CO2 pada tanaman CAM berikut.
1) Pada malam hari:
2) Pada siang hari: