Ternyata bukan hanya dalam kehidupan nyata saja kita harus memiliki etika atau aturan, tetapi di dalam kehidupan virtual pun ada etikanya tersendiri khususnya ketika blogging.
Ada yang menarik dalam acara Blogilicous Jakarta minggu lalu. Difasilitasi oleh Risa Amrikasari, blogger peserta workshop itu membuat kesepakatan butir-butir etika ngeblog. Memang dalam dunia blog belum ada kode etik ngeblog. Setiap blogger memiliki persepsi tersendiri terhadap etika ngeblog. Namun demikian, kesepakatan sejumlah blogger Blogilicous yang dimotori IDBlogNetwork itu terhadap etika ngeblog patut diapresiasi. Sekurangnya dapat menjadi panduan para blogger lain dalam memahami etika ngeblog.
Saya sebagai moderator sekaligus notulis, mencatat banyak usulan dan pendapat yang dapat dijadikan butir etika ngeblog. Setelah dirangkum, berikut 12 etika ngeblog hasil kesepakatan blogger Blogilicious di Jakarta:
- Menghargai dan menjunjung tinggi perlindungan Hak Kekayaan Intelektual dengan menghindari plagiarisme, pembajakan, dan selalu mencantumkan sumber setiap kali mengutip karya orang lain.
- Tidak mendiskreditkan pihak lain dan selalu berkomitmen untuk menulis secara proporsional.
- Tidak menampilkan tulisan atau gambar yang mengandung unsur pornografi.
- Selalu berbagi pengetahuan dan kebaikan melalui blog masing-masing.
- Tidak berprasangka dan hanya menulis berdasarkan fakta yang diyakini bisa dibuktikan serta tetap dengan menjunjung tinggi etika kesopanan dalam menulis.
- Tidak melakukan spamming melalui kolom komentar.
- Tetap menjaga kesopanan dan rasa saling menghormati dalam memberikan komentar pada blog yang dikunjungi.
- Tidak melakukan hack pada website atau blog lain.
- Tidak menampilkan tulisan atau gambar yang mengandung unsur SARA.
- Menggunakan bahasa yang baik dalam menulis.
- Tetap menjunjung tinggi kebebasan berekspresi dalam menulis tetapi tidak melanggar hak-hak orang lain.
- Bersedia meralat informasi yang telah ditulis dalam blog jika di kemudian hari terdapat kesalahan dalam memuat tulisan di blog