Halo apa kabar sobat blogger, tak terasa tahun 2014 akan
segera berakhir dan berganti tahun. Banyak sekali kejadian yang terjadi selama
tahun ini, mulai dari bergantinya pemimpin negeri ini sampai rentetan bencana
yang melanda tanah air yang kita cintai ini. Tapi pada kesempatan kali ini saya
tidak akan membahas dua masalah diatas, melainkan kejadian yang terjadi didunia
maya yakni peretasan atau hacking yang terjadi di 2014
ini dan cukup menghebohkan dunia. Seperti yang saya kutip dari tekno.kompas.com, ada 7 kasus Hacking yang paling heboh di 2014. Berikut sedikit penjelasannya!
ini dan cukup menghebohkan dunia. Seperti yang saya kutip dari tekno.kompas.com, ada 7 kasus Hacking yang paling heboh di 2014. Berikut sedikit penjelasannya!
Ilustrasi Peretasan
KOMPAS.com - Seiring tahun berlalu, kasus hacking atau
peretasan semakin sering terjadi. Kasus peretasan umumnya bertujuan untuk
mengambil data-data tertentu yang dimiliki target. Tapi ada juga peretasan
yang bertujuan menghancurkan data atau sistem tertentu sehingga berdampak
kerusakan digital.
Contoh kasus peretasan yang menimbulkan kerusakan digital, pertama kali terjadi di Arab Saudi serta Iran pada 2012 lalu. Saat itu komputer-komputer yang dipakai industri minyak diserang oleh malware perusak sistem.
Sementara itu kasus terbaru yang terjadi adalah peretasan Sony Pictures Entertainment yang memicu ketegangan antara Amerika Serikat dengan Korea Utara pada 2014 ini.
Namun Sony bukan satu-satunya. Sepanjang 2014 ini ada sejumlah peretasan menghebohkan yang terjadi. Berikut ini lansiran KompasTekno dari Wired, Senin (29/12/2014), tentang peretasan paling heboh yang pernah terjadi di dunia:
1. Peretasan Sony Pictures Entertainment
Contoh kasus peretasan yang menimbulkan kerusakan digital, pertama kali terjadi di Arab Saudi serta Iran pada 2012 lalu. Saat itu komputer-komputer yang dipakai industri minyak diserang oleh malware perusak sistem.
Sementara itu kasus terbaru yang terjadi adalah peretasan Sony Pictures Entertainment yang memicu ketegangan antara Amerika Serikat dengan Korea Utara pada 2014 ini.
Namun Sony bukan satu-satunya. Sepanjang 2014 ini ada sejumlah peretasan menghebohkan yang terjadi. Berikut ini lansiran KompasTekno dari Wired, Senin (29/12/2014), tentang peretasan paling heboh yang pernah terjadi di dunia:
1. Peretasan Sony Pictures Entertainment
Peretasan
terhadap Sony Pictures Entertainment terjadi pada 24 November 2014. Hari itu
para karyawan perusahaan perfilman itu menemukan kejutan aneh: sebuah gambar
tengkorak warna merah muncul di komputer-komputer mereka.
Bersama dengan itu, tampil jua pesan bahwa ada rahasia perusahaan yang akan dibocorkan. Email perusahaan pun ditutup, akses VPN bahkan Wifi dipadamkan seiring tim admin IT mereka berusaha memerangi penyusup itu.
Bersama dengan itu, tampil jua pesan bahwa ada rahasia perusahaan yang akan dibocorkan. Email perusahaan pun ditutup, akses VPN bahkan Wifi dipadamkan seiring tim admin IT mereka berusaha memerangi penyusup itu.
Kaspersky
Pesan hacker yang meretas Sony Pictures
Pesan hacker yang meretas Sony Pictures
Selanjutnya
terjadi kehebohan besar. Kelompok peretas yang mengaku sebagai Guardian of
Peace (GoP) pun menyebarkan lebih dari 40GB data rahasia perusahaan
tersebut.
Di antara data yang bocor itu termasuk data medis karyawan, gaji, tinjauan kinerja, bayaran untuk para selebriti, nomor jaminan sosial, serta salinan beberapa film yang belum dirilis.
Ada dugaan bahwa peretasan ini masih akan berbuntut panjang. Para peretas mengklaim ada total 100 TB data yang berhasil mereka curi, termasuk seluruh database email. Data 40GB yang sudah dibocorkan, hanyalah bagian kecil dari itu.
Terkait peretasan ini, Amerika Serikat (AS) mengumumkan bahwa pelakunya adalah Korea Utara. Namun tuduhan itu dibantah. Bahkan negeri komunis itu sempat menawarkan kerjasama untuk menyelidiki pelakunya.
2. Bocornya 56 Juta Kartu Kredit PelangganThe Home Depot
Di antara data yang bocor itu termasuk data medis karyawan, gaji, tinjauan kinerja, bayaran untuk para selebriti, nomor jaminan sosial, serta salinan beberapa film yang belum dirilis.
Ada dugaan bahwa peretasan ini masih akan berbuntut panjang. Para peretas mengklaim ada total 100 TB data yang berhasil mereka curi, termasuk seluruh database email. Data 40GB yang sudah dibocorkan, hanyalah bagian kecil dari itu.
Terkait peretasan ini, Amerika Serikat (AS) mengumumkan bahwa pelakunya adalah Korea Utara. Namun tuduhan itu dibantah. Bahkan negeri komunis itu sempat menawarkan kerjasama untuk menyelidiki pelakunya.
2. Bocornya 56 Juta Kartu Kredit PelangganThe Home Depot
Pada
September 2014, perusahaan retail AS The Home Depot mengumumkan telah
jadi korban aksi peretasan. Peristiwa itu membuat 53 juta alamat email serta 56
juta informasi kartu kredit dan kartu debit pelanggan bocor.
Peretas The Home Depot telah masuk ke dalam sistem komputer perusahaan sejak April. Dia masuk ke dalam komputer internal perusahaan dengan memanfaatkan informasi yang dicuri dari vendor pihak ketiga lalu. Baru lima bulan kemudian perusahaan itu mengetahui sistem keamanannya telah dijebol.
3. The Fappening
Kasus peretasan ini adalah yang paling heboh -- sebelum terjadinya peretasan terhadap Sony. Terutama karena yang dibocorkan adalah foto-foto “polos” para selebriti Hollywood.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah foto tanpa busana milik aktris Jennifer Lawrence, namun ada juga foto selebriti lain seperti Kate Upton, Kaley Cuoco, Hayden Panetierre serta Kirsten Dunst.
Peretas dikabarkan mendapat foto-foto itu dengan cara menyusup ke dalam akun iCloud 100 orang selebriti. Selanjutnya dia menyebarkan 500 foto ke dalam forum 4chan.
CEO Apple Tim Cook membantah bahwa iCloud bisa dibobol dengan mudah oleh peretas itu. Namun pasca kejadian tersebut, Apple meningkatkan keamanan iCloud dengan cara mengirim peringatan via email jika ada orang yang berusaha memindahkan isi penyimpanan berbasis cloud itu ke wadah lain.
4. Snappening
Peretas The Home Depot telah masuk ke dalam sistem komputer perusahaan sejak April. Dia masuk ke dalam komputer internal perusahaan dengan memanfaatkan informasi yang dicuri dari vendor pihak ketiga lalu. Baru lima bulan kemudian perusahaan itu mengetahui sistem keamanannya telah dijebol.
3. The Fappening
Kasus peretasan ini adalah yang paling heboh -- sebelum terjadinya peretasan terhadap Sony. Terutama karena yang dibocorkan adalah foto-foto “polos” para selebriti Hollywood.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah foto tanpa busana milik aktris Jennifer Lawrence, namun ada juga foto selebriti lain seperti Kate Upton, Kaley Cuoco, Hayden Panetierre serta Kirsten Dunst.
Peretas dikabarkan mendapat foto-foto itu dengan cara menyusup ke dalam akun iCloud 100 orang selebriti. Selanjutnya dia menyebarkan 500 foto ke dalam forum 4chan.
CEO Apple Tim Cook membantah bahwa iCloud bisa dibobol dengan mudah oleh peretas itu. Namun pasca kejadian tersebut, Apple meningkatkan keamanan iCloud dengan cara mengirim peringatan via email jika ada orang yang berusaha memindahkan isi penyimpanan berbasis cloud itu ke wadah lain.
4. Snappening
Pasca
peretasan The Fappening mereda, muncul peretasan Snappening. Ini adalah sebutan
untuk kasus peretasan terhadap aplikasi berbagi foto Snapchat.
Total ada 13GB data, 98 ribu foto dan video milik pengguna Snapchat yang bocor ke publik. Semua foto itu disebarkan dalam forum 4chan, hingga akhirnya ada juga yang mengunggahnya ke layanan unduh peer-to-peer Pirate Bay.
5. Kepanikan di TweetDeck
Total ada 13GB data, 98 ribu foto dan video milik pengguna Snapchat yang bocor ke publik. Semua foto itu disebarkan dalam forum 4chan, hingga akhirnya ada juga yang mengunggahnya ke layanan unduh peer-to-peer Pirate Bay.
5. Kepanikan di TweetDeck
Seorang
remaja 19 tahun di Austria menemukan ada celah kemanan pada TweetDeck, aplikasi
yang populer digunakan untuk mengelola beberapa akun Twitter. Celakanya, celah
tersebut bisa digunakan untuk membuat akun Twitter orang lain menjadi zombie.
Caranya adalah dengan mengirimkan sebuah kode JavaScript di dalam Tweet sehingga akun milik orang lain dipaksa untuk meng-RT kicauan dari akun pengirim. Remaja itu sudah memberitahukan Twitter mengenai celah keamanan temuannya, sayangnya sudah ada orang lain yang memanfaatkannya sebelum celah tersebut diperbaiki.
6. Peretasan Bitcoin
Caranya adalah dengan mengirimkan sebuah kode JavaScript di dalam Tweet sehingga akun milik orang lain dipaksa untuk meng-RT kicauan dari akun pengirim. Remaja itu sudah memberitahukan Twitter mengenai celah keamanan temuannya, sayangnya sudah ada orang lain yang memanfaatkannya sebelum celah tersebut diperbaiki.
6. Peretasan Bitcoin
Peretasan
Bitcoin ini terjadi pada situs penjualan obat Silk Road 2.0 pada Februari lalu.
Administrator situs tersebut mengumumkan bahwa sekitar 4.400 Bitcoins senilai
2,6 juta dollar AS habis “ditambang” peretas.
“Keringat saya mengucur deras seiring mengetik kabar ini. Saya harus mengabarkan sesuatu yang umum terjadi di komunitas ini: kami telah diretas,” tulis Defcon, administrator situs tersebut.
Namun itu bukan satu-satunya peristiwa peretasan Bitcoin. Bulan berikutnya, muncul sebuah kabar tentang upaya peretasan Bitcoin menggunakan Pony botnet. Pelakunya berhasil membajak sekitar 85 dompet virtual dan menambang uang digital senilai 220 ribu dollar AS.
Kasus peretasan bermotif Bitcoin tersebut semakin banyak terjadi seiring dengan diterimanya mata uang digital itu dalam transaksi keuangan.
7. Regin, Alat yang Meretas Pemerintah
“Keringat saya mengucur deras seiring mengetik kabar ini. Saya harus mengabarkan sesuatu yang umum terjadi di komunitas ini: kami telah diretas,” tulis Defcon, administrator situs tersebut.
Namun itu bukan satu-satunya peristiwa peretasan Bitcoin. Bulan berikutnya, muncul sebuah kabar tentang upaya peretasan Bitcoin menggunakan Pony botnet. Pelakunya berhasil membajak sekitar 85 dompet virtual dan menambang uang digital senilai 220 ribu dollar AS.
Kasus peretasan bermotif Bitcoin tersebut semakin banyak terjadi seiring dengan diterimanya mata uang digital itu dalam transaksi keuangan.
7. Regin, Alat yang Meretas Pemerintah
Regin
adalah malware yang pernah membobol sistem keamanan Uni Eropa dan sebuah
operator telekomunikasi di Belgia. Peristiwa pembobolan tersebut terjadi pada
2011 dan 2013, namun malware yang dipakai untuk membobolnya baru
diketahui sekarang.
Regin bukan sekadar malware biasa. Malware ini adalah alat mata-mata yang bisa digunakan untuk membajak keseluruhan jaringan serta infrastruktur tertentu. Program jahat ini dirancang untuk tetap tak terdeteksi selama bertahun-tahun.
Fitur paling hebatnya adalah sebuah komponen yang membuatnya bisa membajak stasiun telekomunikasi GSM sehingga penyerang bisa mengendalikan seluruh jaringan komunikasi.
Pembuat Regin masih misterius. Namun banyak yang meyakini malware canggih ini dibuat oleh departemen intelijen Inggris Government Communication Headquarters (GCHQ) dengan bantuan National Security Agency (NSA).
Regin bukan sekadar malware biasa. Malware ini adalah alat mata-mata yang bisa digunakan untuk membajak keseluruhan jaringan serta infrastruktur tertentu. Program jahat ini dirancang untuk tetap tak terdeteksi selama bertahun-tahun.
Fitur paling hebatnya adalah sebuah komponen yang membuatnya bisa membajak stasiun telekomunikasi GSM sehingga penyerang bisa mengendalikan seluruh jaringan komunikasi.
Pembuat Regin masih misterius. Namun banyak yang meyakini malware canggih ini dibuat oleh departemen intelijen Inggris Government Communication Headquarters (GCHQ) dengan bantuan National Security Agency (NSA).
Demikian postingan kali ini, semoga dapat bermanfaat dan
meningkatkan kewaspadaan kita dan terhindar dari hacking yang dilakukan oleh
orang tak bertanggung jawab. Aamiin…
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.