Mungkin sebagian dari kita masih ada yang berpikiran jika biologi dan matematika tidak saling berhubungan -awas baper -. Biologi itu sering banget dipersepsikan sebagai hafalan. Sebaliknya, pelajaran matematika selalu dianggap sebagai pelajaran yang hanya memerlukan kemampuan anlisis dan jauh dari hafalan.
Ketika gue bilang bahwa matematika dan fisika itu berhubungan,
nggak ada yang heran. Ketika gue bilang fisika dan kimia ada hubungannya, nggak
ada yang heran juga. Tapi matematika dan biologi, masa sih ada hubungan di
antara keduanya?
Persoalan hereditas
Gue
yakin lu masih ingat pelajaran genetika yang pernah dipelajari waktu SMP. Nah, untuk
memastikan apakah lu bener-bener mengerti dengan materi yang dipelajari waktu
SMP itu, gue mau kasih soal nih.
Bayangkan
bahwa lu lagi iseng-iseng mengawinkan dua kacang polong yang masing-masing
memiliki gen tinggi heterozigot (Tt). Pada kacang polong, kita mengetahui bahwa
gen tinggi (T) adalah gen yang dominan terhadap gen pendek (t). Anggaplah lo
berhasil membiakkan 4 kacang polong yang merupakan keturunan dari dua kacang
polong yang lo kawinkan tadi. Kira-kira, di antara berbagai pilihan di bawah
ini, manakah yang mungkin terjadi?
·
(A) Semua keturunannya adalah
tinggi.
·
(B) Keturunannya adalah 1 tinggi
dan 3 pendek.
·
(C) Keturunannya adalah 3 tinggi
dan 1 pendek.
·
(D) Ketiganya mungkin.
Sebelum lu melanjutkan membaca, gue sangat menyarankan elu untuk coba jawab dulu pertanyaan di atas.
Okay,
kalau udah dijawab, gue mau lanjut ke pertanyaan yang selanjutnya. Kali ini
pertanyaannya relatif lebih mudah.
Kita
tahu bahwa cowok itu gen kromosomnya xy sementara
cewek itu gen kromosomnya adalah xx. Bayangkan bahwa
ada kerabat lu yang menikah (cewek dan cowok), kemudian mereka memiliki 2 anak.
Kira-kira, di antara pilihan di bawah ini, manakah yang mungkin terjadi?
·
(A) Semua keturunannya adalah
cowok.
·
(B) Keturunannya adalah 1 cowok
dan 1 cewek.
·
(C) Semua keturunannya adalah
cewek.
·
(D) Ketiganya mungkin.
Klik di sini untuk melihat jawabannya.
Klik di sini untuk melihat jawabannya.
Jawaban soal pertama: D (ketiganya mungkin). Jawaban soal ke dua: D (ketiganya mungkin).
Dalam proses pembuahan manusia, setiap 1 ml semen hasil
ejakulasi pria, bisa mengandung 100 juta sel sperma untuk membuahi sel telur wanita.
Nah bayangkan pada proses pembuahan, ratusan juta sel sperma tersebut
masing-masing membawa kromosom x atau y. Secara matematis, ratusan juta sel
sperma tersebut memiliki peluang untuk dapat membuahi sel telur yang mengandung
kromosom x. Jika yang berhasil membuahi adalah sel sperma yang membawa kromosom
x berarti anaknya akan terlahir dengan jenis kelamin perempuan (xx), jika yang
membuahi adalah sel sperma yang membawa kromosom y, berarti anaknya akan
terlahir dengan jenis kelamin laki-laki (xy). (catatan: konsep laki-laki dan
perempuan sebenarnya lebih kompleks dari sekedar kromosom xy dan xx. Tapi untuk
penjelasan kali ini, konsepnya sengaja gue sederhanakan untuk memudahkan
pemahaman lu terhadap konsep peluang dan rasio genetika.)
Sampai di sini, paham ya konteksnya kenapa hereditas ini bisa
nyambung banget dengan konsep peluang dalam matematika?
Biologi dan Matematika
Okay deh. Sekarang kebayang lah ya, bagaimana
hubungan antara konsep genetika dengan konsep peluang di matematika. Kalau
sebelumnya lu masih beranggapan bahwa biologi itu cuma hafalan, mungkin dengan
satu contoh ini, perspektif lu bisa mulai berubah.