Sifat-Sifat Enzim
Secara ringkas sifat-sifat enzim dijelaskan
sebagai berikut.
a.
Kerja enzim bersifat bolak-balik (reversibel).
Enzim tidak dapat menentukan arah reaksi, tetapi
hanya mempercepat laju reaksi mencapai kesetimbangan. Misalnya enzim lipase
dapat mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Sebaliknya, lipase juga
mampu menyatukan gliserol dan asam lemak menjadi lemak.
b. Enzim merupakan biokatalisator
Enzim dalam jumlah sedikit saja dapat mempercepat reaksi beribu-ribu
kali lipat, tetapi ia sendiri tidak ikut bereaksi.
c.
Enzim bekerja secara spesifik.
Enzim tidak dapat bekerja pada semua substrat, tetapi hanya bekerja pada
substrat tertentu saja. Misalnya, enzim katalase hanya mampu menghidrolisis H2O2
menjadi H2O dan O2.
d.
Enzim berupa koloid.
Enzim merupakan suatu protein sehingga dalam larutan enzim membentuk
suatu koloid. Hal ini menambah luas bidang permukaan enzim sehingga
aktivitasnya lebih besar.
e.
Enzim dapat bereaksi dengan substrat asam maupun
basa. Sisi aktif enzim mempunyai gugus R residu asam amino spesifik yang
merupakan pemberi atau penerima protein yang sesuai.
f.
Enzim bersifat termolabil.
Aktivitas enzim dipengaruhi oleh suhu. Jika suhu rendah, kerja enzim
akan lambat. Semakin tinggi suhu, reaksi kimia yang dipengaruhi enzim semakin
cepat, tetapi jika suhu terlalu tinggi, enzim akan mengalami denaturasi.
Peran Enzim dalam Metabolisme
Enzim merupakan senyawa protein yang
berfungsi sebagai katalisator reaksi-reaksi kimia yang terjadi dalam sistem
biologi (makhluk hidup). Oleh karena merupakan katalisator dalam sistem
biologi, enzim sering disebut biokatalisator.
Katalisator adalah suatu zat yang mempercepat reaksi kimia, tetapi tidak
mengubah kesetimbangan reaksi atau tidak mempengaruhi hasil akhir reaksi. Zat
itu sendiri (enzim) tidak ikut dalam reaksi sehingga bentuknya tetap atau tidak
berubah. Tanpa adanya enzim,
reaksi-reaksi kimia dalam tubuh akan berjalan lambat. Apakah sebenarnya enzim
itu dan bagaimanakah cara kerjanya? Silahkan baca komponen dan cara kerjanya
enzim.